Sunday, January 11, 2015

Running to the dreams. Zutto, zutto.

Even now I'm still walking towards my dreams. Even now I'm still longing to be in a place where I can work with all my happiness. It's not that I'm not happy right now. I'm happy. But I'm sure I'll be more and more happier if I could grab all my dreams. Of course we might not be able to make all our wish come true. We might not be able to make any of them come to reality. But it doesn't really matter. The most important thing is that I'm running towards them with all my might, without losing my passion, without stray away too far from my way. Even though it doesn't come true, I hope I have no regret because I become someone who throw his/her dreams.
Of course, maybe there were times when I wanted to turn away from my dreams, feeling sooo tired and pessimist. But it's not like I lost hope. I won't let my heart lost hope.

So, now. Alhamdulillah, I just got a key to go one step closer to my dreams. One step closer. And this is a very great chance. Ya Rabb, I hope I can used this chance with all my might. I hope I can walk in the way I longing for. I hope I would be able to work with my favorites. To make my dreams come true. Amen.

Ganbarimasho!

Monday, January 5, 2015

Pilihan yang sulit

Kadang dalam hidup kita dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit. Yang mengharuskan kita mengorbankan satu hal demi satu hal lain, meski keduanya memiliki bobot timbangan yang sama dalam prioritas, logika, maupun perasaan kita. Jika setelah diusahakan untuk memperoleh keduanya tetap tidak bisa, mau tidak mau ya kita harus milih.
Jadi terjadilah kecamuk antar dua kepentingan dlm diri gw. Yang satu menjanjikan masa depan finansial yg lbih baik, di satu sisi juga gw nggak yakin apakah gw bisa menjalankan tugas itu. Yang satu lagi sudah melekat dlm diri gw, membuat gw memiliki tanggung jwab moral yang sangat vital, namun nggak membantu masa depan finansial gw kedepannya. Masalah terberat menurut gw adalah tanggung jawab moral. Entah kenapa. Gw nggak bisa berpaling masa bodoh begitu saja~ gw nggak bisa lantas tidak memikirkan tanggung jawab yg tlh gw pegang, biarpun cuma sebentar lagi juga nih tanggung jawab bakalan lesap bagai angin yg nyumbet di ujung rektum sebentaran. "Selesaikan dulu lah. Selesaikan dlu, baru gw berangkat lagi. Nanti juga ada rejeki lain."
Begitulah yg ada di benak gw. Tapi yah sudahlah. Gw pikir2 mungkin emang bkn jalannya di situ. Itu keputusannya setelah gw galau guling-guling semaleman.
Ah, lagi2 posting gk jelas. Sudahlah. Tak payah di mengerti. Au revoir~