Adalah sebuah pernyataan hasil observasi gw terhadap banyak komikus ataupun penggambar di dumay.
Dan setelah gw berkaca pada diri gw sendiri saat ini.
Gw yang hanya tidur 3 jam sehari, dan hampir sepanjang hari gw habiskan di depan komputer sambil memegang pen tab.
Tapi, ditengah badan gw yang pgn berontak krn diperlakukan tdk adil itu, gw merasa senang yang aneh. Gw menyiksa diri dengan mengejar deadline produk skripsi gw, tapi gw merasa senang yang aneh. Setiap gw muak, gw selalu inget kata2 para sensei. Ya begini ini. Lebih banyak menderitanya dan cuma sangat sedikit senyuman. Tapi jika semua itu selesai, kita bakal seneng.
Itu yang gw rasakan. Betapapun gw membenci background, toh tetep gw seneng mengerjakan background yang rumit (selama gw punya waktu, sebenernya gw bersedia bgt membuat background detail). Tapi my time is very tight. Gw harus kejar deadline atau gw harus ngambil satu semester lagi. Dan gw benci menghabiskan waktu utk hal gk penting. Istirahat itu mah waktu yang penting. Yang nggak penting itu kalau gw harus nunggu dosen seharian di kampus yang notabene gw nggak bisa ngerjain prodak gw -_-. Gw merasa waktu gw terbuang sangat sia-sia.
Gw makan banyak untuk stamina, minum sangobion, dan banyak minum air. Saat makan, sebisa mungkin gw beristirahat dan merefresh otak, misalnya gw makan sambil nonton yamapi.
Setiap waktu gw habiskan semaksimal mungkin. 24 jam sehari. 5 hari. Gw harus bisa. Semangat mba brooohh!!