Showing posts with label Drama. Show all posts
Showing posts with label Drama. Show all posts

Tuesday, August 26, 2014

Echizen-san

Gw baru aja nonton dorama nya om Nagase TOKIO, "Nakuna, Hara-chan!" (Jangan menangis, Hara-chan). Awalnya gw tertarik krn gambar di pejwan thread drama ini di forum *yaitulaheye cathing bgt,, perpaduan antara gambar manga dan real life, dan keknya romcom ringan, tipe drama kesukaan gw hahah *I love slow romanceee*
Ketika gw tonton, hal pertama yang bikin gw tertarik adalah, pola pikir gw sama dgn main role disini, Echizen san. Gw rasa untuk menggambarkan Echizen-san, lagu ini, yg jadi opening dorama, cukup untuk menjelaskannya.

Sekai juu no te ki ni kou sansa
Tatakau ishiwanai
Sekai juu no hito no shiawase wo inori masu
Sekai no dare no jama mo shimasen
Shizuka ni shitemasu
Sekai no naka no chiisana basho da are ba ii
okashii de suka?
Hito wa sore zore chigau desho? Desho? Desho?

Dakara onegai kakawaranai de
Sotto shi to i te kudasai
Dakara onegai kakawaranai de 
watashi no koto wa hotte o ite

Aku menyerah pada semua lawan di dunia
Tak ada maksud untuk melawan
Aku mendoakan kebahagiaan orang-orang di seluruh dunia
Aku tak mengganggu siapapun di dunia
Aku akan diam

Akan lebih baik jika hanya ada tempat kecil di dunia ini
Apakah aneh?
Orang itu masing-masing berbeda, kan?
Ya, kan? Ya, kan?

Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Biarkanlah seperti itu
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Tinggalkan aku sendiri
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Biarkanlah seperti itu
Karena itu, kumohon jangan libatkan aku
Tinggalkan aku sendiri

*****

Echizen-san, wanita yg kerja di home industri kamaboko di daerah rumahnya yang terletak di daerah kampung nelayan. Sehari2nya membosankan, ketemu org2 yg itu2 juga, hidupnya pun itu2 aja. Dan seperti lagu yang liriknya ia tulis itu, dia tipikal org yang gk mau terlibat sama hal2 yg nyusahin. Makanya dia lebih baik mundur dan ngalah kalo ada hal2 yg mengancamnya keluar dri zona aman. Ini kurang baik, sebab stress nya jdi numpuk, dan dia nyalurin stress nya dgn bikin doujin yg isinya keluhan2 dia mulu.
Hahahah~ karena pola pikir gw kurang lebih sama kayak dia, gw juga mikir di situ, "emang salah ya? Kan gw gk ganggu siapapun, gk nyusahin siapapun, gk ngapa2in yg bikin hidup org mendakusai, tapi kenapa org2 masih aja bikin gw berada di posisi sulit? Kalo hidup kalian mau gelap nggak usah bawa2 gw. Kalo hidup kalian mau hingar bingar gk usah bawa2 gw. Gw cma pgn hidup yg sederhana, gk muluk2, damai2 aja. Emang salah ya? Harus gitu gw punya ambisi? Kalo gw gk ikut bersaing bukannya kalian lebih untung? Kenapa gw harus ikutan juga? Biarin ajalah gw kayak gini. Semoga kalian semua bahagia dengan apa yang ingin kalian capai. Tapi bagi gw, krn gw gk berambisi sama kayak kalian, gw nggak ikut2an. Jadi jangan libatkan gw."
Nah, pemikiran yg kayak gitu. Itu. Hahah.
Pas dulu awal kuliah gw diseru2kan ikut organisasi kampus, lalu gw bilang sebenarnya gw ingin waktu gw lebih banyak gw habiskan untuk ngembangin skill gambar dri pada keluar kesana kemari, dia sepertinya nganggep gw ngambil jalan yang salah banget.
Emang salah ya? Pemikiran org itu kan beda2. Kalo gw concern ke sini, lu concern ke sana, emang gw salah?
Pas gw mau masuk SMU, gw di suruh milih SMU yg terbagus di daerah sekitar gw gegara nilai gw bagus. Padahal gw awalnya niat mau masuk SMK, biar gk terlalu susah belajar. Emang salah ya? Kan setiap org punya pertimbangan masing2. Kenapa gw harus ngikutin standar ambisi org lain?

Saat kita jadi minoritas, kita emang cenderung tersisihkan dan berusaha jadi sama dengan yang lainnya. Tapi apa salah kalo kita nggak berusaha sama dengan yg lain? Apa salah kalo kita merasa puas dengan jadi minoritas? Apa salah kalo kita tetap apa adanya?

Dakara onegai, kakawaranai de
Watashi no koto wa hotte o itte.

~~~~~

Tapi, dari dorama ini gw belajar untuk jangan mudah nyerah gitu aja atas apa tugas yg diberikan pada kita. Kalau itu pekerjaan, ya walaupun nggak suka, lakukanlah dengan baik. Kalau kita udh memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka harus dilakukan dengan sebaik2nya~~

Friday, August 30, 2013

11 Nin mo Iru (J-Drama), Uncle Hiroyuki's songs~~~

Because I really like this drama, and it seems like no one have write uncle Hiroyuki's songs... I thought to put it here. So, here it is... >.< (number shows in what episode the quotes appear)

-1-
tasukeattari hagemashiattari shinakute ii, sore ga kazoku nandesu.
(families are people who don't necessarily have to help or encourage one another)

-2-
kane ga nakuttemo omoshiroi, attara attade chou omoshiroi, sore ga kazoku nandesu.
(even if we have no money, we have fun. If there is, let it be, and it'll be super fun. that's what a family does.)

-2-
Kangaeru koto wa daitai issho, sore mo...  kazoku nandesu.
(being of the same mind... is also what a family does.)

-3-
kizutsukettari, hagemashite, naitari, warattari, hashittari, hashittari, sore ga.. kazoku nandesu.
(gettting hurt together, encourage each other, cry together, laugh together, run together, run together. that's what a family is.)

-4-
nani kyoudai demo hitori hitori wa hitori ippo. sore ga oyako nandesu.
(no matter how many sibling there are, every single one is an only child. that's the parent-and child relationship)

-5-
kizutsuitemo oishii no gohan to kazoku ga iru, sore te... manzoku nandesu.
(even when you get hurt, if a delicious meal and your family is there, with that... I'm satisfied.

-5-
Tsurai, tsurai, kurashii demo, fuufu ni ai ga aru kagiri, kazoku wa fumetsu nandesu
(even if you're having hard time living, as long as the love of husband and wife is here, your family is indestructible.)

-6-
ojiichan dakara, obaachan dakara, futabu dakara janai n desu, suki dakara... issho ni kurasu n desu.
(not because i'm a grandpa or grandma, not because we're twins, but we live together because we like each others.)

-7-
omoi mono wo karugaru to, mochiageru. sore ga.... otoko nandesu.
(handling serious matters lightly, that's what a man is.)

-7-
ikite itemo shinde itemo, saiaku mienakutemo ii, suki dakara... issho  ni kurasu n desu
(living or dead, it doesn't matter even if we can't see you. it's because we like you that we live together.)

-8-
Aisaretaishi, aishitai, yokubari nano ga, onna nandesu.
(wanting to be loved, wanting to love, a bit selfish, that's what a women is.)

-9-
ie ga nakuttemo omoshiroi, attara attade chou omoshiroi, sore ga... kazoku nandesu.
(even we don't have house, it's fun. and if we have it, let it be and it's super fun. that's what a family is.)

Sunday, July 7, 2013

When The Last Sword is Drawn [J-Movie] (2003)


Pertama, ane adalah tipe orang yang mudah menangis jika menonton historical drama/movie. Dan, ane pun menangis saat menonton film When the Last Sword is Drawn. Film ini bersetting pada masa akhir keshogunan Tokugawa, dan menceritakan dua orang samurai, Saito Hajime dan Yoshimura Kanichiro yang keduanya merupakan Shinsengumi. Saito Hajime sendiri diambil dari tokoh nyata Saito Hajime yang menjabat sebagai Kumicho dan instruktur kenjutsu. Sedangkan tokoh utama cerita ini, yaitu Yoshimura Kanichiro, merupakan tokoh fiktif, seorang samurai dari Nanbu yang menghianati klannya untuk bekerja pada klan Shinsengumi yang berpusat di Mibu demi mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya. Ia akan melakukan apapun demi keluarganya. Saito yang awalnya digambarkan sebagai orang yang dingin, pendiam, dan misterius, perlahan-lahan berubah sikapnya setelah bertemu dengan Yoshimura yang supel, baik hati, dan suka tertawa.

[WARNING: Contain Heavy Spoiler]

Awalnya, bagi Saito, Yoshimura tampak sebagai orang yang akan melakukan apapun demi uang, meski itu bukan sesuatu yang terhormat. Namun, Saito terkejut karena ketika ada tawaran untuk membelot dari Shinsengumi dan Yoshimura serta Saito disuguhi uang dalam jumlah besar, Yoshimura menolaknya. Yoshimura saat itu mengatakan, bahwa, sebelumnya ia telah menghianati klannya demi memperbaiki kehidupan keluarganya, dan sekarang, ia tidak akan lagi menghianati tuannya lagi. Seiring waktu, Saito semakin memahami Yoshimura, sosok yang baik hati dan sejatinya ia sangat royal. Ketika keshogunan Tokugawa runtuh, dan era Meiji dimulai, Shinsengumi dianggap kekaisaran sebagai pemberontak. Sisa-sisa kekuatan Shinsengumi yang setia kepada seragam yang dikenakannya pantang menyerah kepada pemerintah.
Dalam suatu pertempuran terakhir bagi pasukan Saito dan Yoshimura, Yoshimura dengan gagah berani menyongsong peluru dari pasukan kaisar. Sebuah pertempuran yang terlihat konyol, karena sudah pasti ia akan mati, dimana pedang melawan senapan. Saat itu Saito berpikir bahwa Yoshimura sudah mati.

Film ini beralur flash back. Saat awal cerita, Saito yang sudah tua membawa cucunya yang demam untuk berobat di dokter. Saat itu ia terkejut melihat foto Yoshimura di rumah dokter itu. Kemudian, mereka pun saling bercerita tentang masa lalu. Cerita tentang sosok Yoshimura yang tidak diketahui Saito serta cerita kematian Yoshimura yang sebenarnya.

Barulah Saito tahu bahwa Yoshimura tidak mati dalam pertempuran itu. Yoshimura masih hidup saat itu, namun terluka sangat parah. Pada saat itu ia menemui Ketua Chiaki, ketua klan yang dulu dihianatinya, yang sebenarnya juga sahabat baik Yoshimura sejak masih muda. Chiaki tahu, alasan Yoshimura pergi untuk membebaskan keluarganya dari kelaparan. Namun posisi Chiaki yang ketua klan tidak bisa begitu saja menerima Yoshimura yang luka parah, karena saat itu Shinsengumi merupakan musuh pemerintah, dan melawan pemerintah akan mengakibatkan klannya ditekan oleh pemerintah. Demi persahabatannya selama bertahun-tahun, Chiaki diam-diam membawa Yoshimura masuk ke rumahnya. Ia merasa malu pada sikap Yoshimura yang kembali ke klan yg dihianatinya. Menurutnya, seharusnya ia mati dalam pertempuran sebagai seorang samurai. Chiaki memberikan pedang bagusnya pada Yoshimura, mengingat pedang Yoshimura sudah bengkok dan jelek. Ia meminta agar Yoshimura melakukan Harakiri, dari pada membuat malu dan mencoreng riwayat samurainya sendiri.
(Oke, pas disini gw nangis... deres. Sial.)
Yoshimura, duduk di beranda. Chiaki, sambil menahan air matanya, membuatkan nasi kepal untuk dimakan Yoshimura sebelum harakiri. Menurutnya, agar bisa mati secara layak, orang harus makan lebih dulu. Yoshimura mengingat keluarga yang ditinggalkannya. Melihat nasi itu, ia ingat, bahwa itu adalah nasi Nanbu, nasi dari kampungnya, yg rasanya sangat lezat. Ia ingin pulang ke Nanbu, melihat istri dan anaknya lagi. Istrinya dulu pernah ingin bunuh diri untuk mengurangi beban keluarga, agar mulut yg diberi makan berkurang (Oke, tambah deres air mata gw).

Pada akhirnya, Yoshimura melakukan Harakiri. Tapi, ia tidak menyentuh nasi itu, ataupun memakai pedang yang bagus. Padahal, Chiaki benar-benar ingin ia harakiri secara layak. Tapi, hingga akhirpun, Yoshimura msih saja memikirkan keluarganya. Ia ingin memberikan pedang itu pada anaknya, kaichiro, dan ia tidak ingin pedang bagus itu ternoda oleh darah harakirinya.

Selanjutnya, Kaichiro, mengikuti jejak ayahnya, ikut berperang melawan pemerintah. Chiaki yang berubah pikiran karena kematian sahabatnya, angkat suara, menyatakan tidak terima dikatakan sebagai pemberontak kaisar, dan membawa Nanbu sebagai penentang pemerintah.

Anak Chiaki, si dokter ini, selamat karena ia tetap tinggal di rumah, bersama anak perempuan Yoshimura, Mitsu, yang sekarang menjadi istrinya. Saat tahu bahwa Mitsu adalah anak Yoshimura, Saito berair mata melihat Mitsu sekrang sudah dewasa dan menjadi dokter bersama suaminya. Bagi Saito, Yoshimura adalah orang yang tidak mungkin dilupakannya.

Thursday, December 30, 2010

ROOKIES




Berawal dari buka-buka video lagu-lagu yang masuk oricorn chart, ane menemukan video klip yang sangat menyentuh, dari Greeeen yang judulnya Kiseki.

Aaa, dari videonya aja,ane merasa bahwa ini pasti dorama keren banget!
Akhirnya, melalui pencarian singkat, ane berhasil menonton dorama Rookies ini.
Dan.. aduuuh.. kereeeeen bangett daaaah... >.< Dorama ini bercerita tentang perjuangan tim baseball SMU yang di cap sebagai violent baseball club untuk meraih mimpi mereka kembali, yaitu bertanding di Koshien. Karena insiden kerusuhan yang terjadi di suatu pertandingan, klub baseball SMU Futakotamagawa di bekukan selama setengah tahun. Selama masa itu, anggota klub yang nggak ada kegiatan menjadi sering berkelahi, bikin onar, bahkan sampai merusak properti sekolah.. pokoknya berandalan banget. Oleh karena itu, anggota yang lain pun banyak yang keluar dari klub, tinggal tersisa beberapa orang anak kelas 2 yang berandalan minta ampun. Meskipun begitu, di antara mereka ada murid yang masih menyimpan harapan, ingin bermain baseball bersama semua teman-temannya. Yah, meski mereka kelihatan begitu preman, mereka sebenarnya punya rasa persahabatan yang tinggi. Nah, meski kenakalan para remaja klub baseball ini sudah diluar batas, sekolah sulit mengeluarkan mereka begitu saja, karena akan membuat nama sekolah buruk. Karena itu, sekolah mempekerjakan Kawato Koichi, seorang guru yang pernah dipecat di sekolah lamanya karena memukul murid, sampai ia dicap violent teacher, sebuah kesalahpahaman besar karena Kawato-sensei sendiri tidak sengaja melakukan itu, kawato juga sebenarnya bermaksud untuk mengarahkan murid itu ke jalan yang benar. Kawato-sensei berusaha keras, dengan tekad dan nekad, ia perlahan-lahan membuka hati anak-anak baseball yang semuanya berasal dari kelas yang dipegangnya. Perjuangan ini sama sekali tidak mudah. Tapi Kawato-sensei merupakan orang yang luar biasa.. dimulai dari Mikoshiba (suki da! <3 ) , anggota tim yang pertama percaya padanya. Mikoshiba sangat menyukai baseball, dan ia bilang sambil menangis "Aku ingin.. sekali lagi saja.. bermain baseball bersama semuanya..." (ooooh, cute Mikoshiba-kuuun). Bisa dibilang Mikoshiba merupakan former yang memulai kembali tim baseball yang sudah hancur berantakan ini. Ia mengumpulkan keberanian meskipun ia yang paling lemah di dalam klub itu, dipukuli, meskipun ia takut, tapi ia berusaha menyadarkan teman-temannya bahwa mungkin Kawato-sensei bisa membawa mereka kembali pada mimpi mereka, pergi ke pertandingan Koshien. Motto Kawato-Sensei yang selalu bergema di hati anak-anak itu setelah mereka kembali berusaha mengejar impian mereka adalah, "Yume ni Tokimeki, Asu wa Kirameki!" (fluorish your dream, glittering into tomorrow!) Mungkin kesan luarnya agak-agak mirip sama Great Teacher Onizuka, tapi kalau udah nonton sampai tamat, berasa banget bedanya. Onichi dan Koichi benar-benar orang yang berbeda. Yang sama mungkin kenekatannya dan kasih sayang mereka pada murid-muridnya dan cara mereka mengungkapkannya dan jujur dan terus terang. Great Teacher! Great Coach! 

link donlot (complete): 
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=4211&page=1

Wednesday, June 10, 2009

EMPAT WAJAH KEN'ICHI MATSUYAMA

"No Music No Dream", itulah yang dikatakan oleh Soichi Negishi dalam Detroit Metal City.
UWAAAA.... Aku makin ngefen deh, sama Ken'ichi Matsuyama....

Sejauh ini, aku udah nonton tiga film, dorama, yang dibintangi sama Ken'ichi Matsuyama ini. Dan, aku takjub sama nih orang.

EMPAT WAJAH KEN'ICHI

1. Kawamoto senpai di One Litre of Tears



2. "L" di Death Note


3. Krauser di Detroit Metal City

4. Soichi Negashi, masih di Detroit Metal City



WUAAAAH.... YANG PALING BEDA ADALAH DI DMC, TUUUH!!!

Yang paling keren adalah pas jadi Krauser, tuuuuh!!!

Gak nyangka, itu Kawamoto Senpai, L, dan Negishi-kun sekaliguss!!

Manteb, lah pokoke....!

Tuesday, April 7, 2009

Baby And I (Korean Movie)


Jaaa.... Satu yang ingin kuteriakkan setelah menonton film ini...

I LOVE JANG GEUN-SEOK!!!

Sinopsis

Han Joon-su (Jang geun-seok) adalah seorang murid SMU pembuat onar dan tukang berantem. Ayah dan ibunya sampai merasa nggak sanggup lagi punya anak kayak dia karena seringnya mereka dipanggil ke sekolah.
Suatu hari, Joon-su terlambat masuk sekolah, dan bertemu seorang gadis berpiyama ayam yang langsung kesengsem ngeliat ketampanan Joon-su. Gadis itu tanpa malu mengulurkan tangan dan meletakkannya di dada Joon-su. Joon-su heran dan kesel "Apaan, sih, nih anak?!". Lebih parah lagi, gadis itu langsung memfoto Joon-su dan memberi tahu no. hapenya. Merasa anak itu luar biasa aneh, langsung aja Joon-su tinggalin tuh anak.
Ternyata, anak itu adalah Kim Byeol (diperankan oleh Kim Byeol), siswi jenius yang dikeluarkan dari sekolah lamanya lantaran saking jeniusnya. Kim Byeol falling in love sama Joon-su pada pandangan pertama, dan sampai masuk ke sekolah Joon-su demi mengejarnya.

Nah, masalah pun dimulai saat kedua orang tua Joon-su meninggalkan Joon-su. Rencananya, mereka ingin memberi pelajaran pada Joon-su. Namun, 'pelajaran' yang diterima Joon-su ternyata lebih dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya.

Seorang bayi kecil tiba-tiba muncul di kereta belajaan Joon-su di supermarket, lengkap dengan selembar kertas bertuliskan Han Woo-ram (this baby's name) yang mengatakan Joon-su sebagai ayah bayi ini!

Joon-su mengira itu memang anaknya yang terlahir dari salah satu gadis yang pernah dia kencani, jadi dia berusaha mencari siapa ibu bayi itu. Namun bukannya sebuah nama ibu bayi yang ia dapatkan, malah tamparan yang ia dapat. (Ukh... My Jang Geun-Seok...)
Kim Byeol kemudian membantu Joon-su dengan setulus hati merawat bayi itu.

Keadaan bertambah buruk karena Han Joon-su dikeluarkan dari sekolahnya karena ketahuan membawa bayi oleh wakepseknya. Berbagai kejadian menimpa Joon-su dan Woo-ram setelah itu. Pernah Woo-ram tertinggal di kereta, dan Joon-su sempat merasa bahwa itu adalah kesempatan baik untuk berpisah dengan Woo-ram tanpa merasa bersalah. Namun hati nurani Joon-su bagaimanapun tak sanggup memikirkan akan bagaimana bayi itu jadinya. Akhirnya, ia menyusul bayi itu di kantor polisi....

Kehabisan uang juga membuat Joon-su kebingungan, namun semakin sadar bahwa ia menyayangi Woo-ram, entah siapa sebenarnya bayi itu...
Joon-su juga semakin sadar betapa ia merindukan kedua orang tuanya, betapa ia tak sanggup melewati semua ini sendiri...
Dan Joon-su semakin memperhatikan sisi manis Kim Byeol... ^_^

Nah, nah, nah... SIAPA SEBENARNYA BAYI ITU????
Kenyataannya sungguh sangat membuat hati merasa miris...
So... Watch this cute film, please...
Maybe you'll find your tears streaming down... (as like me)