Menyusuri timeline, gw sadar bahwa ada begitu banyak hal yang telah berubah dalam diri gw.
Dulu gw adalah cewek yang sangat menggebu2. Sekaligus sangat sentimentil. Dua hal bertentangan ini menandakan adanya kelainan jiwa yang tidak insignifikan. Sesungguhnya gw sudah termasuk dalam satu diantara tigaratusribu penderita kelainan jiwa di jakarta.
Dulu gw:
Sangat menggebu2.
Sangat sentimentil.
Cukup alay.
Menggilai kata2 indah.
Caper dengan galau di fb.
Berharap ada yang penasaran.
Sangat mengharapkan pertolongan org lain.
Sok galau.
Sangat memiliki kelekatan terhadap sesuatu yang gw sukai.
Sok bener.
Merasa sangat menderita.
Suka mengutuk-ngutuk.
Merasa sebagai orang baik.
Sangat optimis
Obsesif
Gw sekarang:
Realistis
Ngakunya nggak alay
Nggak begitu menggebu2 kecuali soal idola
Nggak suka nyari masalah
Lebih sering ngalah dan membiarkan
Nggak merasa sebagai orang baik
Nggak gitu mengharapkan pertolongan orang lain. Yang bisa menyelamatkan gw hanyalah diri gw sendiri: Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika mereka sendiri tidak merubahnya.
Sering berantem dgn pemikiran sentimentil sendiri
Suka suasana yang galau2 sparkling gitu (bukan galau yg dark. Nggak ngerti? Ya sudah pokoknya gitu)
Nggak suka kata2 indah, lebih suka kata2 yang langsung to the point.
Masih sok bener
Berhenti berpikir kalau gw semenderita itu
Jauh jauh jauh jauh lebih pasrahan dari pada sebelumnya
Berusaha utk gk galau 'beneran' di fb, cuma galau sensasional ajah wkwkwk
Gk caper. Udh gw bilang kan? Gw jauh lebih pasrahan.
Lagi2, posting nggak penting. Selanjutnya gw akan posting terjemahan ryoushin e no tegami... tapi masih wip. Haha mesti belajar banyak idiom jepang...
Mata ne.
No comments:
Post a Comment