Wednesday, October 26, 2011

SORAIRO -- RITSUKO OKAZAKI (OST. FRUITS BASKET) Lyric + Translation + Terjemahan

Japanese lyrics
Nagai nagai sakamichi no
Tochuu de tsumazuite
Itai nani ka ga kirete mou arukenai

Tsumasaki tachi mitai na
Hibi demo itsuka kitto
Tsuyoku naritai to miageru
Sora wa takaku
 
Yorokobi mo kanashimi mo fui ni
Watashi wo tamesu
Mou ikudo koeta darou
Hitori nakiakashita yoake

Chiisana kesshin kurikaeshi
Aruite yuku no
Harahara to yuki no mau michi mo
Haru ni wa hana

Kizutsukeau hi ga aru keredo
Demo heiki
Hontou wa dare mo ga
Yasashikute motomeatteru

 Kanashikute kanashikute kokoro
Chigiresou na yoru
Sore demo nao shinjite miru
Hosoi kibou tsunaide

 Koraete mo koraete mo
Ochiru namida nara ii no
Ame ga furu hageshiku furu
Subete wo nagashiteku

 Ikiru no wa kurushii no
Onaji kurai suteki na no
Ima wo koete koko wo koete
Mata waratte misete

 Yorokobi mo kanashimi mo
Sono te ni dakishimete yukeru

TRANSLATION

I'm walking down
This long, hilly road.
I'm hurt by something, I can't go on

Everyday I'm tiptoeing, looking
for something, someday surely
I want to become stronger.
I look up to the ever-changing sky.

I don't know when to expect
Either joy or sadness.
How many times have I kept going?
I cry with the dawn.

With a little determination
I keep walking on.
My heart is beating fast, there is snow now, but spring will bring flowers again

Though there are days when I worry
It's alright
The truth is, there are more people
Who are searching for kindness

A suffering heart,
A heart-breaking night,
Nonetheless, I keep my belief
In my fragile hopes and wishes

I keep bearing, I keep standing.
Even if my tears fall, I'm fine.
It'll rain furiously
Everything flows away

Living is painful,
But at the same time, it's beautiful.
I'm passing over this place now,
To see your smile again.

Through joy and sadness,
I will embrace these hands

Terjemahan

Aku berjalan menyusuri jalan panjang berbukit-bukit
Aku terluka oleh sesuatu dan tak dapat terus berjalan.

Setiap hari aku berjingkat, mencari sesuatu, suatu hari pasti
aku ingin jadi lebih kuat.
kupandang langit yang tak pernah berubah

Aku tidak tahu kapan saatnya mengharapkan kebahagiaan ataupun kesedihan.
berapa lama aku harus terus berjalan?
Aku menangis bersama fajar.

Dengan sedikit kebulatan tekad
Aku terus berjalan.
Jantungku berdetak cepat, saat ini bersalju, tapi musim semi
akan  kembali membawa bunga-bunga.

Meski ada hari-hari saat aku gelisah
Tak apa
Sebenarnya, ada lebih banyak orang-orang
yang mencari kebaikan

Hati yang menderita
Malam yang menyayat hati
Namun, aku tetap percaya
Pada harapan-harapan rapuh dan keinginan-keinginanku

Aku tetap bertahan, tetap berdiri.
Meskipun air mataku menetes,
aku baik-baik saja.
Hujan deras akan datang
Semuanya mengalir

Hidup itu menyakitkan,
Tapi di saat yang sama, hidup ini juga indah.
Aku melewati tempat ini sekarang,
untuk melihat senyumanmu lagi.

Melalui kebahagiaan dan kesedihan,
Aku akan memeluk tangan ini.

Sunday, October 9, 2011

O-H-A-Y-O-U!


Alarm bangun pagi terefektif buatku –ibuku tercinta, telah membiasakanku untuk bangun di waktu fajar saat azan subuh berkumandang. Mata yang dihinggapi belek seringkali terlalu malas untuk membuka dan bergegas untuk ke kamar mandi. Tapi begitu mencuci muka, biasanya rasa kantuk langsung hilang. Rasanya segar setelah berwudhu, lalu shalat subuh.
Setelah itu, aku selalu berdiri sejenak di dek tempat jemuran yang ada di lantai dua rumahku. Memandang langit. Ya, memandang langit fajar.
Fajar adalah waktu yang luar biasa.
Pada saat wajahku menengadah memandang langit, angin fajar membelai wajahku, daguku, tanganku, lututku, rambutku, dan dingin fajar yang menelusupi ubin semen merembes melalui telapak kakiku, walau sejenak, setiap hari, aku selalu menikmatinya.
 Apalagi kalau tadi malamnya hujan, dan di fajar ini langit perlahan cerah. Langit selalu warna-warni. Dan ubin semen yang basah, atap-atap yang basah, jalanan yang basah, daun-daun yang basah, semuanya terlihat sedap dipandang.
Yang paling kusuka, langit pagi tak pernah memperlihatkan wajah yang sama padaku, tak pernah membuatku bosan.
Kemudian, aku berkata dalam hati, ”Ohayou!”

I am a sky-watching!! (DOAK!! My bokong di tendang!!)

Langit yang berwarna seperti ice cream.
 Torquise,
blueberry,
 blackberry,
sedikit warna laut jernih tepi pantai berpasir putih,
warna lembayung,
sedikit orange pastel,
magenta,
lalu biru, semua perlahan menjadi biru.
Aku suka langit.
Mengawali pagi dengan melihat fajar.
Membuatku tersenyum dan berpikir: ”Ini akan jadi hari yang indah. Semangat, Fitri!”

Tersenyumlah, maka dunia akan tersenyum bersamamu!
Menangislah, maka kau hanya akan menangis sendirian!

Betapapun beratnya, selama aku percaya, pasti akan terlewati.

Kini aku sadar, sesadar-sadarnya, ungkapan bahwa kita tak bisa menghentikan waktu.
Aku hanya setitik noktah kecil
Yang hanya bisa menangis
Takut pada kegelapan
Takut pada kebinaran
Tapi aku masih ingin berjalan
Menanti fajar, yang menghapus kegelapan
dan mendekap bumi dengan lembut.

Aku masih akan terus berjalan, karena ada orang-orang yang ingin kubahagiaan.
Orang-orang yang ingin kulihat mereka tersenyum lebar bersamaku.
Orang-orang tersayangku. 


----tulisan lama jaman awal SMA, mendekam di hard disk, ngeliatnya sekarang bikin w mau senyum... what an optimist person, my self back there! Kenapa w berubah jadi tante2 pesimis realistis begini? 

Semua berjalan, itu benar. 
Dan cerita kadang berjalan tak sesuai yang kita harapkan, itu benar. 
Kadang hidup terasa berat sampai bernapas pun susah. 
Kadang terpikir bahwa menghilang adalah solusi terbaik. 

Tapi, jika sekarang kau sedang menempuh jalan ke suatu tempat, apa kau bisa tahu apa yang akan kamu temui kalau kamu tidak terus berjalan?
Kau hanya akan menemuinya jika kamu terus berjalan. 
Kau tak akan pernah tahu apa yang akan kamu temui kecuali kau terus berjalan. 
Mungkin kau akan sampai di tempat yang lebih indah dari yang kamu rencanakan. 
Mungkin kau akan menemui bunga-bunga yang cantik, burung-burung pelangi, dandelion-dandelion kecil, di perjalanan mu. 
Mungkin kau akan bertemu gagak hitam, lubang jebakan, rintangan pasir hisap... 

Tapi kalau kau terus berjalan, mungkin suatu saat kau akan bisa melewatinya. 
Dan melihat apa yang ada di akhir perjalanan mu. Apakah indah? Atau buruk? Tak ada yang tahu. 
Asal kau menempuh jalan yang benar... meskipun jalanannya berat, pasti akan sampai di tempat yang baik. 
Daijyobu da yo. Keep moving, gotta keep moving on! 

------------------------

Rasanya bokongku seperti ditendang oleh diriku yang kelas 1 SMA. My optimist days. 

Suka sama orang yang entah di mana ---sekarang udah ketemu, tapi sisi tante2 ku bilang itu imposible,dan aku tau itu benar, haha--- 
Punya cita-cita aneh yang nggak mikirin duit dan potensi penerimaan kerja sama sekali. 
Selalu percaya bahwa aku akan menemukan seseorang di jalanku, yang akan menarikku ke tempat yang 'lebih terang'. 

Optimis itu baik. Tapi saat kau dewasa, idealisme akan berbenturan dengan realitas. Aku bahkan memutuskan untuk hidup dengan profesional. Perasaan bukanlah sesuatu yang penting. Yang penting hidup dengan cukup dan normal. Sangat membosankan memang. 
Apakah idealisme bisa berdamai dengan realitas?

Hey, siapa bilang aku sudah berhenti bermimpi? 
Dreams is good. I feel secure when I have it. I feel like I have something to fighting on. 
And I feel happy when I try to make it come true. 
Untuk saat ini, aku tetap mengenggam mimpi kecilku. Aku tetap melakukan sebisaku. 
Mungkin suatu saat nanti aku akan mengalami perbenturan lagi dan memilih berada di pihak realis pesimistis. 
Saat itu terjadi, ku harap, tulisanku di masa lalu bisa menendang bokongku dan mengingatkanku untuk kembali melihat ke dalam kotak harta karun ku. ;p