Friday, July 26, 2013

Kourin - Namida Nanka Iranai Lyric + terjemahan + translation

Kourin - Namida Nanka Iranai (There's no need for tears)

Romaji

dotemo natsukashii hikari
kokoro ga gyutto natta no
yūhi ga kirei sugi ta hi ni omou
watashi wa kawatte shimatta no ka na

oikaze ni fukare me na kurushiikute
dare ka o omoiyare naku natta

namida nanka ira nai
nagasu kachi mo nai
yogore ta karada o hikizutte shimau

namida nanka ira nai
nagashi te mo shōga nai
deki nai koto o
dekiru yō ni naru dake sa

totemo kuyashii koto ga
mejiri ga gutto natta no
maue no o tsuki sama ga hashiridasu
watashi wa hashirisugi ta no ka na ?

oikose oinuke aseri ni mamire
jibun o homerare naku natte ta

namida nanka ira nai
nagasu kachi mo nai
yogore ta karada o hikizutte shimau

namida nanka ira nai
kare te shimae ba ii
deki nai koto o
dekiru yō ni nari tai no

tada ima wa nagare ga tomerare nai
tomeru dōgu wa miatara nai mama
tsuyogari da to iware te mo kamawa nai
sore ga yowamushi da toshite mo kamawa nai

kotae nanka ira nai
sagashi te mo shōga nai
deki nai koto o
sukoshi zutsu keshi te ku
kotae nanka ira nai
sagashi te mo shōga nai
deki nai koto o
dekiru yō ni naru dake sa

namida wa ashita no tame


Terjemahan

Cahaya yang sangat kurindukan
Hatiku menjadi sesak
Mengingat hari dimana matahari yang terbenam tampak terlalu indah
Apakah aku sudah berubah?

Angin lembut yang berhembus membuat mataku pedih
Seseorang yang kukasihi* sudah tidak ada lagi

Tak perlu air mata
Sudah tak ada gunanya mengalir lagi
Aku menyeret tubuh yang telah kotor

Tak perlu air mata
Mengalirpun tak ada gunanya
Hal yang tidak bisa dilakukan dulu
Hanya bisa dilakukan sekarang

Hal yang sangat kusesali
menyesakkan ujung mataku
Di atas sana, bulan mulai berlari
Apakah aku sudah terlalu banyak berlari?

Tertutup oleh ketidaksabaran yang berlalu
aku berhenti memuji diriku sendiri

Tak perlu air mata
Sudah tak ada gunanya mengalir lagi
Aku menyeret tubuh yang telah kotor

Tak perlu air mata
Sudah, jadilah dewasa
Hal yang tidak bisa dilakukan
Aku ingin bisa melakukannya

Hanya saja sekarang tidak bisa berhenti mengalir
Karena tidak bisa menemukan hal yang bisa menghentikannya
Berpura-pura kuat dan mengatakan tidak peduli lagi
Itu bodoh meskipun tidak peduli lagi

Tak perlu jawaban
Mencari pun tak ada gunanya
Hal yang tidak bisa dilakukan
Sedikit demi sedikit terhapus
Tak perlu jawaban
Mencari pun tak ada gunanya
Hal yang tidak bisa dilakukan dulu
Hanya bisa dilakukan sekarang

Air mata untuk hari esok


Translation

The light that I missed so much
My heart became tighten
Recalling of that day when the sunset seems too beautiful
I wonder if I have changed?

The favoured winds that blows pained my eyes
Someone I considered* was no longer exist

There's no need for tears
It's not worth for it to stream
I dragging along my dirty body

There's no need for tears
Even it streams, it can't be helped
Things that I couldn't do in past
Only can be done now.

Things that I regret so much
burden the corner of my eyes
Right overhead, Mr. Moon start to run
I wonder if I had run too much?

Covered by passed impatient
I stop to give phraise to myself

There's no need for tears
It's not worth to flow
I dragging along my dirty body

There's no need for tears
It's good to be mature
Things that I couldn't do
I want to be able to do it.

Now I just can't stop it flow
Because I can't find a way to stop it.
Pretending to be tough and say I don't care anymore.
It's coward, even I don't care anymore.

There's no need for reply
Even I searching for it, there's nothing can be done.
Things that I couldn't do in past
Little by little being erased
There's no need for reply
Even I searching for it, there's nothing can be done.
Things that I couldn't do in past
Only can be done now.

Tears is for tomorrow.

*) omoiyare, I think it's more than "kasihi" or "considerated". Its a deep feeling to the point you can feel the same as the person in pain, happiness, and their other feeling. In sociology class, i remember it is called as "emphaty", an even deeper feeling than symphaty.

sorry for any translation error _._

------------------------------------------------------------------------------
gw rasa, lagu ini tentang orang yang ditinggal sama org yang dia "omoiyare" (bisa org tua, pacar, siapa aja, itulah hebatnya kata "omoiyare"). Udh cukup lama org ini pergi, dan si tokoh ini msih blm jga move on. kemudian, pada satu titik, dia sadar bahwa, "sagashite mo shouganai". mencari sesuatu yang udah nggak ada itu nggak ada gunanya. Penyesalan yang dia punya karena hal yang dlu nggak bisa dia lakukan juga nggak ada gunanya. Yang harus dia lakukan adalah melakukan hal yang bisa dia lakukan sekarang. Mungkin tidak bisa dengan orang yang sama, tetapi dia bisa melakukannya terhadap orang lain.
so, yah, lagu ini soal move on dan give your best shot of what you can do in present, and not dwelling too much about past that we cannot do anything about that.

Thursday, July 18, 2013

Untittled

I just love you, I don't know why.
I love you to the point I want to cry.

I can't take another step.
Even if I think I do, at the end, I realize that I always come back to this point. Searching for your smile.

Hey, why did this happen to me?
How long since the the last time I met you? Seven? Maybe eight year, and I still can't take another step.

Hey, why can't you just give my heart back?
How come you never appear to just give back my heart?
Please break my heart so that I can move on.

I love you. I love you. I don't know why.
I just love you. I love you so much.

___just found an excelent phrase while listening to Kourin - Aishiteru. I would like to make this as epilogue for my new story manga___ wish me luck.

Monday, July 15, 2013

Kourin - Sukoshi Zutsu (Lyric + Terjemahan)

Sukoshi zutsu kawatte yuku jikan
sukoshi zutsu kawatte yuku watashi to anata

konna kaze ni shi te
itsu made ireru no ka na ?
fuan na toki ni wa hayame ni nemuro u

atatameru kono ryōte de
atatameru me ni mie nai mono
yumemi ta kowai toki ni mo
furimuke ba soba ni

sukoshi zutsu chikazui te ku hibi
sukoshi zutsu chikazui te ku watashi to anata

konna shiawase o
dōshite mamoreru ka na ?
kokoro o kitae te senshi ni naru no yo

dakishimeru kono ryōte de
dakishimeru me ni mie nai mono
chīsana shiawase mamoru yo
itsumo soba ni

sukoshi zutsu kawatte yuku
sukoshi zutsu chikazui te ku kara
yurai da seikatsu no naka de
furimuke ba soba ni
itsumo soba ni


Terjemahan

Sedikit demi sedikit waktu berubah
Sedikit demi sedikit kau dan aku berubah

Angin seperti ini
Sampai kapankah akan berlangsung?
Di saat aku merasa takut, aku menutup mata lebih awal.

Hangatkan kedua tangan ini
Hangatkan hal yang tak tampak oleh mata
Di saat mimpi yang buruk datang pun,
Lihatlah ke sisimu.

Sedikit demi sedikit hari-hari mendekat
Sedikit demi sedikit, kau dan aku mendekat

Kebahagiaan seperti ini
Bagaimana aku bisa melindunginya?
Aku mengasah hatiku agar menjadi sekuat ksatria

Genggam erat kedua tangan ini
Genggam erat hal yang tak dapat terlihat oleh mata
Lindungi kebahagiaan kecil ini
Selalu berada disisimu.

Sedikit demi sedikit berubah
Sedikit demi sedikit akan menjadi lebih dekat
Dalam kehidupan yang bergelombang ini
Lihatlah di sisimu
Selalu di sisimu

Saturday, July 13, 2013

Kourin (Callin') - Shishuu Lyric + translation + terjemahan

Baru tau kourin dari ost natsume yuujinchou yang aishiteru, terus nyari2 lagunya. Menurut pendapat gw sendiri, lagu2 kourin ini bagus2, mellow, lagu pengantar tidur yg bagus, bikin tenang pikiran dan arti lagunya ternyata keren2. Sayangnya, karena seringkali liriknya itu sangat dalam, gw yg mentranslate dengan kemampuan seadanya ini sangat kesulitan. Tapi gw coba menerjemahkannya, meski sepertinya artinya masih juga agak kabur.. haha. Gomen ne -.-

Romaji

omoi ga karan de iru 
oboroge na hari to ito 
sukoshi zutsu omoidashi te yuku wa 

anata o suki datta koto 
mune o chikuri sashita koto 
akai chi ga koboreta 

rūpu shi te yuku 
soba ni ire tara 
sore dake de yokatta noni 

nagareru..... nagare te yuku 
saten no hada o oboete iru 

nanairo no kanjō de 
tsumui da ito o tsukai 
sukoshi zutsu katachi ni shi te yuku wa 

hana gara no mochīfu mo 
anata no kao ni mieta 
nandaka nasakenai nā 

saten no hada ni nuitsukete i ta 
mahō o toi te ageru kara 
suki na tokoro de ason de oide 
anata no watashi wa mō i nai yo 

nagareru.... nagare te yuku jikan o kake te 
wasureru omoide hodo i te 

nagareru.... nagare te yuku jikan o kake te 
wasureru tsu nai de yuku 

Terjemahan

Kourin - Shishuu (Sulaman)

Pikiranku kusut
Tak jelas, seperti jarum dan benang
Sedikit demi sedikit aku pun teringat

Tentang dulu aku menyukaimu
Tentang hal-hal yang menyakitkan hati
Darah merah yang tertumpah

Putaran terus berlanjut
Jika aku bisa disisimu
Itu saja aku sudah bersyukur

Mengalir... terus mengalir
Aku ingat permukaan satin itu

Perasaan yang berwarna warni
Memintal benang
Sedikit demi sedikit terus hingga menjadi suatu bentuk

Motif bergambar bunga pun
Terlihat seperti wajahmu
Entah kenapa, rasanya menyedihkan

Aku menjahit di permukaan satin
Aku akan memberikannya sihir*
Aku mendatangi tempat bermain yang kau sukai*
Kau sudah bukan milikku lagi

Mengalir.... terus mengalir, waktu berlalu.
Sampai kenangan itu terlupakan

Mengalir....  terus mengalir, waktu berlalu.
Ikatan itu pun terlupakan


English

My mind was entangled
Indistinct as needle and string
Little by little, I memorized

About you that I liked
About things that stabbed heart
Red blood has spilled

The loop keep going
If I can be with you
I feel gratefull just because of that.

Flowing... continue to flow
I remember that satin surface

Seven-colored feeling
Spin the string
Little by little until it formed a shape

Even flower motive
It looks like your face
Somehow, it's pathetic

I sew on the surface of satin
I'll give it a magic*
Come to your favorite place to play*
You're no longer mine.

Flowing... continue to flow... the time had flies.
As the memories about to be forgotten.

Flowing... continue to flow... the time had flies.
As the connection be forgotten.

* --> kurang yakin di bagian ini
#maaf jika ada kesalahan translate ^^ cmiiw

Sunday, July 7, 2013

When The Last Sword is Drawn [J-Movie] (2003)


Pertama, ane adalah tipe orang yang mudah menangis jika menonton historical drama/movie. Dan, ane pun menangis saat menonton film When the Last Sword is Drawn. Film ini bersetting pada masa akhir keshogunan Tokugawa, dan menceritakan dua orang samurai, Saito Hajime dan Yoshimura Kanichiro yang keduanya merupakan Shinsengumi. Saito Hajime sendiri diambil dari tokoh nyata Saito Hajime yang menjabat sebagai Kumicho dan instruktur kenjutsu. Sedangkan tokoh utama cerita ini, yaitu Yoshimura Kanichiro, merupakan tokoh fiktif, seorang samurai dari Nanbu yang menghianati klannya untuk bekerja pada klan Shinsengumi yang berpusat di Mibu demi mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya. Ia akan melakukan apapun demi keluarganya. Saito yang awalnya digambarkan sebagai orang yang dingin, pendiam, dan misterius, perlahan-lahan berubah sikapnya setelah bertemu dengan Yoshimura yang supel, baik hati, dan suka tertawa.

[WARNING: Contain Heavy Spoiler]

Awalnya, bagi Saito, Yoshimura tampak sebagai orang yang akan melakukan apapun demi uang, meski itu bukan sesuatu yang terhormat. Namun, Saito terkejut karena ketika ada tawaran untuk membelot dari Shinsengumi dan Yoshimura serta Saito disuguhi uang dalam jumlah besar, Yoshimura menolaknya. Yoshimura saat itu mengatakan, bahwa, sebelumnya ia telah menghianati klannya demi memperbaiki kehidupan keluarganya, dan sekarang, ia tidak akan lagi menghianati tuannya lagi. Seiring waktu, Saito semakin memahami Yoshimura, sosok yang baik hati dan sejatinya ia sangat royal. Ketika keshogunan Tokugawa runtuh, dan era Meiji dimulai, Shinsengumi dianggap kekaisaran sebagai pemberontak. Sisa-sisa kekuatan Shinsengumi yang setia kepada seragam yang dikenakannya pantang menyerah kepada pemerintah.
Dalam suatu pertempuran terakhir bagi pasukan Saito dan Yoshimura, Yoshimura dengan gagah berani menyongsong peluru dari pasukan kaisar. Sebuah pertempuran yang terlihat konyol, karena sudah pasti ia akan mati, dimana pedang melawan senapan. Saat itu Saito berpikir bahwa Yoshimura sudah mati.

Film ini beralur flash back. Saat awal cerita, Saito yang sudah tua membawa cucunya yang demam untuk berobat di dokter. Saat itu ia terkejut melihat foto Yoshimura di rumah dokter itu. Kemudian, mereka pun saling bercerita tentang masa lalu. Cerita tentang sosok Yoshimura yang tidak diketahui Saito serta cerita kematian Yoshimura yang sebenarnya.

Barulah Saito tahu bahwa Yoshimura tidak mati dalam pertempuran itu. Yoshimura masih hidup saat itu, namun terluka sangat parah. Pada saat itu ia menemui Ketua Chiaki, ketua klan yang dulu dihianatinya, yang sebenarnya juga sahabat baik Yoshimura sejak masih muda. Chiaki tahu, alasan Yoshimura pergi untuk membebaskan keluarganya dari kelaparan. Namun posisi Chiaki yang ketua klan tidak bisa begitu saja menerima Yoshimura yang luka parah, karena saat itu Shinsengumi merupakan musuh pemerintah, dan melawan pemerintah akan mengakibatkan klannya ditekan oleh pemerintah. Demi persahabatannya selama bertahun-tahun, Chiaki diam-diam membawa Yoshimura masuk ke rumahnya. Ia merasa malu pada sikap Yoshimura yang kembali ke klan yg dihianatinya. Menurutnya, seharusnya ia mati dalam pertempuran sebagai seorang samurai. Chiaki memberikan pedang bagusnya pada Yoshimura, mengingat pedang Yoshimura sudah bengkok dan jelek. Ia meminta agar Yoshimura melakukan Harakiri, dari pada membuat malu dan mencoreng riwayat samurainya sendiri.
(Oke, pas disini gw nangis... deres. Sial.)
Yoshimura, duduk di beranda. Chiaki, sambil menahan air matanya, membuatkan nasi kepal untuk dimakan Yoshimura sebelum harakiri. Menurutnya, agar bisa mati secara layak, orang harus makan lebih dulu. Yoshimura mengingat keluarga yang ditinggalkannya. Melihat nasi itu, ia ingat, bahwa itu adalah nasi Nanbu, nasi dari kampungnya, yg rasanya sangat lezat. Ia ingin pulang ke Nanbu, melihat istri dan anaknya lagi. Istrinya dulu pernah ingin bunuh diri untuk mengurangi beban keluarga, agar mulut yg diberi makan berkurang (Oke, tambah deres air mata gw).

Pada akhirnya, Yoshimura melakukan Harakiri. Tapi, ia tidak menyentuh nasi itu, ataupun memakai pedang yang bagus. Padahal, Chiaki benar-benar ingin ia harakiri secara layak. Tapi, hingga akhirpun, Yoshimura msih saja memikirkan keluarganya. Ia ingin memberikan pedang itu pada anaknya, kaichiro, dan ia tidak ingin pedang bagus itu ternoda oleh darah harakirinya.

Selanjutnya, Kaichiro, mengikuti jejak ayahnya, ikut berperang melawan pemerintah. Chiaki yang berubah pikiran karena kematian sahabatnya, angkat suara, menyatakan tidak terima dikatakan sebagai pemberontak kaisar, dan membawa Nanbu sebagai penentang pemerintah.

Anak Chiaki, si dokter ini, selamat karena ia tetap tinggal di rumah, bersama anak perempuan Yoshimura, Mitsu, yang sekarang menjadi istrinya. Saat tahu bahwa Mitsu adalah anak Yoshimura, Saito berair mata melihat Mitsu sekrang sudah dewasa dan menjadi dokter bersama suaminya. Bagi Saito, Yoshimura adalah orang yang tidak mungkin dilupakannya.