Kata pertama yg terpikirkan jika ditanya soal hidup saat ini: unpredictable.
Baru2 ini gw berbagi kisah sama temen lama gw. Berbagi banyak kisah. Dan kali ini kita saling terbuka. Gw yg curhat sih awalnya, krn lagi sakit bgt hati ini.
Gw nggak nyangka kalo kita senasib. Gw nggak nyangka sama sekali. Gw kali ini sgt menyadari kata2 yg sering digaungkan oleh aktivis untuk orang2 macem gw, "kamu nggak sendiri."
Dan kenapa kami baru saling terbuka sekarang, gw rasa itu adalah skenario dari-Nya. Mungkin Allah swt ingin agar gw dan temen gw itu menguatkan diri sendiri dengan apa yg telah diberikan Nya. Agar kita mencari hikmah sendiri-sendiri dulu. Dan setelah kami dpt cukup amunisi, sudah merasa lebih dewasa, lebih tenang dan nrimo, kita dikuatkan oleh kemyataan bahwa kita nggak sendiri.
Lega rasanya. Lega.
Saling mendukung dan merasa sepenanggungan. Rasanya gw menjadi lebih kuat. Dan dia menginspirasi gw untuk segera move on. Klo temen gw itu aja bisa move on, masa gw nggak? Gw pasti juga bisa. Semangat. Hidup emang gitu, muter2. Dan gw tiba2 teringat senpai. Dia secara nggak langsung membuat gw ttp berada di track yg bener. Dia membuat hidup gw nggak gelap2 amat. Terang malah. Hahaha. Emak-bapak-kakak-adik-juga tmn2 gw. Juga komik2. Kepercayan gw pda adanya Allah swt. Semuanya membuat gw terhindar dri depresi berlebih, wkwk.
Hidup emang begitu.
Indah dan menyakitkan di saat yg bersamaan.
Tinggal gimana kita memandangnya aja.
Dan seiring dgn gw mengingat senpai kembali, kata2 ini pun tersusun.
"As the morning light fall on my skin, I can see how beautiful this morning. It's morning. Just like your smile, it's joyful. Just like your smile, it's warm. Just like your laugh, it's lovely."
Yep, that's gross. I'm gross, I know, LoL.
Cukuuuup. Wkwkwkwk. Gw udh move on dari itu. Maupun yang satunya. Hanya, gw skrg masih terus jalan dan belum berhenti krn radar gw masih belum mendeteksi seseorang~ huahahah *giggling